Wali Kota Minta Dinkes Fokus Pencapaian SPM Bidang Kesehatan

KOTAMOBAGU, PondokNews – Wali Kota Kotamobagu Ir Tatong Bara, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk lebih fokus lagi dalam pencapaian target dan pemenuhan indikator terutama yang ada dalam Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang kesehatan.
“Pencapaian target dan indikator dalam dokumen Renstra dan Renja tahun 2021 juga harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Mana yang belum tercapai dan indikatornya belum terpenuhi, harus dipersiapkan program kegiatan penunjangnya dalam APBD tahun anggaran 2022,” kata Tatong, saat melakukan kunjungan kerja ke Dinkes Kotamobagu, Selasa 24 Agustus 2021.
Selain itu lanjut Tatong, Dinkes juga harus menjadi leading sektor dalam koordinasi dan kolaborasi antara UPTD yang ada di bawah kewenangannya. Mulai dari UPTD Rumah Sakit, UPTD Farmasi dan Puskesmas.
Di sisi lain, dalam penanganan Covid-19, dirinya juga meminta Dinkes untuk menghitung dengan cermat komponen penghasilan ASN yang ada.
“Terutama insentif tenaga kesehatan yang penganggaran tahun sebelumnya dibiayai oleh APBN, namun tahun ini harus ditangulangi oleh APBD. Selain itu ada jasa medis, insentif BPJS dan tambahan penghasilan pegawai (TPP). Ini harus dikaji kembali dan menjadi perhatian bersama,” tegasnya.
Adapun untuk vaksinasi anak usia 12 – 17 tahun, Dinkes juga diminta agar bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kependudukan dan Capil (Disdukcapil) serta pemerintah desa/kelurahan.
“Pendataan terhadap anak-anak yang akan divaksin harus dilakukan terlebih dahulu, dicek di desa kelurahan jumlah anak usia 12-17 tahun dan setelah datanya lengkap, kemudian dilaksanakan vaksinasi agar bisa maksimal dan mencapai target yang diharapkan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kotamobagu, dr Tanty Korompot, dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam hal ini Wali Kota Ir Tatong Bara, melalui kunjungan kerja di dinas yang saat ini dipimpinnya.
“Terima kasih atas kunjungan kerja ibu wali kota. Banyak sekali saran dan masukkan yang disampaikan ibu wali kota terutama terkait peningkatan kinerja dinas dalam pencapaian target dan indikator. Ada sejumlah poin arahan yang disampaikan ibu wali, salah satunya terkait pengadaan obat-obatan yang harus diintegerasikan di UPTD Farmasi. Dan kami akan segera berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Bagian Hukum untuk menindaklanjuti arahan ini,”
“Selain itu tadi dibahas pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 12 – 17 tahun, penanganan stunting yang membutuhkan kolaborasi dan kerjasama yang baik antar perangkat daerah terkait, hingga insentif tenaga kesehatan dan dana kapitasi. Ini semua menjadi masukan yang sangat berarti bagi kami untuk peningkatan kinerja Dinas Kesehatan ke depannya,” tambahnya lagi.
Turut mendampingi Wali Kota dalam kunker, Sekda Ir Sande Dodo MT, para Asisten serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kotamobagu.(*don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *