KOTAMOBAGU, pondoknews.com – Permintaan mendonasikan sisa uang belanjaan 100 sampai 200 rupiah yang sering disebutkan oleh kasir Toko Indomaret ketika konsumen melakukan pembayaran belanjaan, menuai sorotan dari warga Kota Kotamobagu.
Pimpinan Indomaret Bolmong Raya, Krisna Adi Setiaji mengakui, bahwa memang ada permohonan mendonasikan sisa uang Belanjaan. “Kalau donasi memang programnya ada. Terakhir kalau tidak salah peduli anak sehat,” kata Krisna, Jumat (24/02/2023).
Namun kata Krisna, pihaknya meminta konsumen mendonasikan uang sisa belanjaan merujuk pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh manajemen Indomaret. “Kasir lebih awal menanyakan dahulu ke komsumen tersebut. Apakah berkenan mendonasikan sisa kembalian. Jika konsumen tidak mau mendonasikan tidak apa – apa. Dan jika konsumen mendonasikan, akan muncul donasinya di struk konsumen tersebut. Jika tidak muncul bisa melakukan komplain di cs,” terang Krisna.
Dikatakan Krisna, setelah program selesai kemudian dilanjutkan dengan penyaluran uang tersebut. “Disalurkan oleh management. Untuk bukti akan dibuatkan poster yang ditempel di toko – toko Indomaret,” ujar Krisna.
Meski demikian, pihaknya masih melihat nominal konsumen kemudian ditawarkan untuk mendonasikan. “Lebih ke nominal kecil dibawah 500 rupiah,” ucap Krisna.
Begitu juga, dengan kantong plastik, Krisna mengakui jika sudah berbayar. “ Saya rasa tidak hanya indomaret saja, alfamart sudah lebih dahulu menjalankan program tersebut,” tutur Krisna.
Sebelumnya, salah satu konsumen Indomaret menyebutkan, jika donasi 100 sampai 200 rupiah tidak jelas peruntukannya.”Biar hanya 100 sampai 200 rupiah, tapi tidak disebutkan untuk donasi apa,” keluh Konsumen Indomaret yang meminta namanya tidak dipublis.
Sumber juga mengeluh, soal kantong plastik yang harus dibayarkan oleh konsumen. “Juga termasuk kantong plastik untuk belanjaan sudah dibebankan kepada pembeli,” pungkas Sumber. (idr)