Peluang KerjaTenaga Medis Kotamobagu Terbuka di Jepang

KOTAMOBAGU,pondoknews,com – Kepala BP2MI RI Benny Ramdhani melakukan kunjungan kerja serta melakukan sosialisasi soal peluang kerja tenaga medis, bertempat di SMKN 23 Maret Kotamobagu,Kamis (21/01/2021).

“Ada pasar kerja yang sangat terbuka dengan jumlah yang sangat banyak. Hingga 2019, Negara Jepang membutuhkan 345 ribu pekerja untuk sektor perawat dengan standar gaji yang sangat tinggi,”ucapnya.

Lanjut Benny, sebagai orang Mongondow memiliki kewajiban untuk datang di Kotamobagu  menyampaikan sosialisasi pasar kerja atau peluang kerja yang terbuka lebar bahkan mebawa langsung RSO yang menangani penempatan pekerja Indonesia ke Negara Sakura tersebut.

“Disini saya bawa langsung RSO dari KOBA dan Jayadi Global tinggal bagaimana kecocokan antara Jepang yang difasilitasi oleh dua lembaga ini dengan pemerintah atau sekolah serta lembaga apapun yang ada di Kota Kotamobagu. Kewajiban moral saya sudah laksanakan tinggal bagaimana ini direspon karena kita tahu persis di era pandemi ini,diluar angkatan kerja yang sangat tinggi angka pengangguran juga bertambah dengan sangat luar biasa.Tentu Kotamobagu serta BMR ini punya potensi misalnya sekolah sekolah keperawatan cukup banyak mudah mudahan Link and match ini bisa terjadi dengan yang di fasilitasi sebenarnya oleh BP2MI,”tuturnya.

 Benny,  juga berharap usai dilantik agar kepala UPT BP2MI Sulawesi Utara Hendra Makalalag bisa memberikan fasilitas serta cara mudah untuk para calon bisa mengikuti peluang kerja yang besar ini.

“untuk Sulut Kantor BP2MI ada di Manado kebetulan saya juga baru melantik orang Kotamobagu sebagai kepala UPT BP2MI Sulut yakni Hendra Makalalag tentu semua akan lebih mudah,serta persyaratan persyaratan untuk berangkat kenegara penempatan juga tidak terlalu sulit termasuk ke Jepang,level pendidikan pun tidak harus tinggi tinggi D3 paling tinggi bisa,SMK Kesehatan atau Keperawatan juga bisa ataupun juga SMA juga bisa,”ucapnya.

Dalam kunjungan ini, Benny Ramdhani meminta kepada kepala UPT BP2MI Sulut Hendra Makalalag untuk tahun ini, Sulawesi Utara bisa mengirim kurang lebih 1000 pekerja.(don)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *