KOTAMOBAGU,pondoknews.com – Asisten II Pemerintah Kota ((Pemkot) Kotamobagu, Sitty Rafiqah Bora, SE, memberi tanggapan positif soal namanya masuk dalam kategori pejabat dinilai layak menggantikan posisi Sekda Kotamobagu Ir Sande Dodo, MT, yang akan memasuki masa pensiun Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 April mendatang.
Ketika dihubungi Wartawan pondoknews.com Rabu (23/02/2022), Rafiqah mengatakan, penilaian pejabat yang layak menjadi Sekda ada ditangan pimpinan. Yakni, Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara. “Semua itu tergantung penilaian pimpinan,” kata Rafiqah, yang akrab dengan Insan Pers ini.
Meski demikian, Mama Farah, sapaan akrab Sitty Rafiqah Bora mengakui, jika dirinya saat ini fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai asisten II Pemkot Kotamobagu, yang membidangi Ekonomi dan Pembangunan. “Prinsipnya kumudungdon bo mogaid sesuai Tupoksi ( tetap fokus bekerja sesuai tupoksi,red),”ujarnya.
Memang, jika melihat kemampuan Sitty Rafiqah Bora menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga mengemban jabatan yang dipercayakan pimpinan selama ini. Dirinya, sangat mumpuni dan tak diragukan menjadi panglima ASN di daerah ini.
Sebelumnya Sekda Kotamobagu Sande Dodo selaku ketua tim seleksi calon Sekda Kotamobagu mengakui bahwa, Rafiqah Bora adalah salah satu pejabat yang layak mengikuti seleksi, karena sudah mengantong sertifikat Pim 2. “Yang saya tahu mereka adalah Agung Adati, Rafiqa Bora, Sugiarto Yunus, Jufri Ngandu, Rukmi Simbala, Gina Olii,” kata Sande.
Dikatakan Sande, selain telah mengikuti diklat Pim 2, dengan mengantongi sertifikat Pim 2. Juga, minimal sudah golongan 4B. “Pendaftaran sudah mulai dibuka dan akan berakhir pada Jumat atau Sabtu pecan ini,” tutur Sande.
Sande berharap, kepada para ASN yang sudah memenuhi syarat, kiranya dapat mendaftar sebagai calon sekda. “Semua dipersilahkan bagi yang telah memenuhi syarat, silahkan bertarung,” tandasnya.
Sayangnya, dua Pejabat dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu, yang juga masuk dalam kategori layak menjadi bakal calon Sekda. Yakni, Sekretaris DPRD Kotamobagu, Moh Agung Adati dan Kepala BPKD Sugiarto Yunus, belum memberikan komentar meski telah dihubungi Wartawan Media ini via chatting WhatsApp. (idr)