Ini Kegiatan yang Digelar Pemkab Boltim di Aula Kantor Bupati

BOLTIM, pondoknews.com –Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar kegiatan Rembuk Stunting untuk tindak lanjut aksi konvergensi intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2022.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Shcrul Mamonto S. Sos. Msi, yang bertempat di Aula kantor Bupati Boltim, Selasa (22/3/2022).

Bupati dalam sambutannya, penyelenggaraan pemerintahan saat ini, stunting merupakan aspek yang sangat penting dan harus direspon, dalam setiap aktivitas pembangunan.

Hal ini dikarenakan perbaikan gizi khusunya stunting termaktub dalam prioritas pembangunan kesehatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJMN), tahun 2020 – 2024.

Dimana salah satu nasional nomor 12 tahun 2021, tentang aksi nasional percepatan penurunan angka stunting tahun 2021 – 2024,  menjadi pedoman kita bersama, untuk mensukseskan  program pemerintah.

Dalam sambutannya bupati, pelaksanaan rembuk stunting merupakan lankah penting dan strategis bagi Pemkab Boltim dalam mencanangkan dan mendelegasikan komitmen bersama untuk menyepakati pelaksanaan intervensi spesifik dan intervensi sensitif guna, pencegahan guna serta percepatan penurunan stunting.

“Semua pihak yang terkait dengan aksi konvergensi Intervensi spesifik dan sensitif agar senantiasa dengan sungguh – sungguh, dan penuh tanggung jawab, sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing untuk menjawab tuntutan serta harapan masyarakat akan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, saling bahu – membahu dalam melaksanakan setiap aksi integrasi sehingga dapat menurunkan prevalensi stunting yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Sehingga pada tahun 2030 nanti akan mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk pada baduta dan balita,”terangnya.

Ia juga menambahkan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis serta infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang ditetapkan

“Saya berharap kepada seluruh kepala desa untuk merencanakan dan menganggarkan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting,

dalam RKPdes dan APBdes, di 81 desa se-Kabupaten Boltim serta membentuk tim percepatan penurunan stunting di tingkat desa,” Ujar Bupati. (rif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *