BOLTIM, pondoknews.com –Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongodow Timur (Boltim), akan memprioritaskan kelulusan terhadap tenaga guru dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di tahun 2022.
Kepala Dikbud Boltim Yusri Dampolii S.Pd MM mengatakan, sebagaimana pemenuhan kebutuhan kekurangan tenaga guru di Kabupaten Boltim, maka pihaknya akan berupaya untuk angka kelulusan 100 persen tenaga guru berdasarkan jumlah kuota PPPK Boltim.
“Kuota tenaga guru untuk PPPK di Boltim adalah 287 orang. Kita upayakan kuota yang tersedia itu akan lulus sebagai PPPK mulai tahun ajaran 2023 mendatang,” ujar Yusri, di Kantor Dikbud Boltim, Rabu (02/11/2022).
Sebagaimana komitmen pemerintah pusat terhadap kelangsungan nasib para Tenaga Harian Lepas (THL) di daerah, maka proses seleksi PPPK akan dilakukan berdasarkan prioritas penjadwalan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB) dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
“Pada prinsipnya untuk pelaksanaan seleksi PPPK tahun 2022 akan menyesuaikan dengan 4 prioritas dari kementrian. Untuk akhir tahun ini ada tiga prioritas penerimaan dan sisanya dilaksanakan pada awal tahun 2023 mendatang,” kata Yusri.
Yusri pun mengungkapkan, adapun jenis formasi yang akan diangkat dalam seleksi PPPK berdasarkan kebutuhan daerah mencakup formasi tenaga guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), formasi tenaga guru Taman Kanak-kanak (TK), formasi tenaga guru Sekolah Dasar (SD), dan formasi tenaga guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Jadi untuk total penerimaan yang akan diangkat menjadi PPPK Kabupaten Boltim berjumlah 287 orang. Angka penerimaan itu meliputi guru PAUD, TK, SD, maupun SMP,” pungkas Yusri.
Perlu diketahui untuk total keseluruhan tenaga guru yang menggantung nasib sebagai THL di Kabupaten Boltim berjumlah 530 orang. Jika disesuaikan dengan kuota PPPK tahun 2022 yakni 287 orang, maka jumlah THL guru tentunya masih menyisakan 243 orang.(tim redaksi)