PondokNesws.com, KOTAMOBAGU – Pelaksanaan Debat Kandidat Cagub dan Cawagub Provinsi Sulawesi Utara periode 2020-2025 yang dilaksanakan KPU Provinsi Sulawesi Utara di Makatete Hills, Kamis (5/11/2020) berjalan sukses.
Pada debat yang dipandu Reidi Sumual mengangkat topik Kesehatan Masyarakat, Pencegahan Bencana Alam, Pengembangan Wilayah, Infrastruktur Daerah dan Penanganan Covid 19.
Ketiga calon berusaha semaksimal mungkin menampilkan kemampuan masing-masing. Namun keunggulan pasangan ODSK terlihat jelas.
Salah satunya terkait kebijakan di masa pandemi Covid 19.
“Dalam menangani Covid 19 di Sulut, kami bukan sekedar berencana. Sejak Maret kami sudah lakukan, dan Sulut termasuk yang tercepat dalam antisipasi penanganan Covid-19 dengan memasifkan 3 T, yakni testing (spesimen), tracking (penelusuran), dan treatment (perawatan). Refocusing anggaran juga kami lakukan, dan secara akuntabel,” ungkap Olly.
Pasangan ODSK juga lugas ketika menjawab pertanyaan paslon lain, semisal pertanyaan paslon nomor urut 2 yang mempertanyakan kelanjutan hubport.
“Penetapan Bitung dengan hubportnya sudah menjadi komitmen Olly-Steven. Tahun depan jalan itu!” tegas Olly.
Namun sebaliknya, pertanyaan ODSK ke paslon lainnya tidak bisa dijawab dengan lugas, baik menyangkut konsep pengembangan wilayah, transformasi digital dan lain-lain.
Dari lima segmen debat, ODSK terlihat unggul jauh dibandingkan paslon lainnya.
Pada closing statemen, cawagub Steven Kandouw memberi pernyataan berkelas.
“Kalau Anda ingin mengubah dunia, mulailah dari membenahi tempat tidur Anda,” kata Kandouw.
“Orang yang jujur pada hal-hal kecil, akan jujur pads hal-hal besar. Pemimpin Sulut harus memberi keteladanan,” lanjut Kandouw.
Kandouw menutup dengan mengajak masyarakat Sulawesi Utara yang memilih pada Pilkada tanggal 9 Desember agar mencoblos paslon nomor urut 3, Olly-Steven.
“Kalau kita di Sulut mau ada pembangunan, penciptaan lapangan pekerjaan, pengurangan kemiskinan, mari sama-sama coblos nomor 3 Olly-Steven,” kata Kandouw sembari mengucapkan terima kasih kepada KPU Sulut dan Bawaslu serta masyarakat Sulut.