BOLTIM,pondoknews.com – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengatakan saat ini kebutuhan pupuk di Boltim sangat vital guna meningkatkan produktifitas hasil pertanian.
Mat mengatakan bahwa saat ini pupuk yang dijual di kios dan pengecer adalah pupuk kimia bersubsidi.
“Namun akhir-akhir ini subsidi makin membebani anggaran pemerintah sehingga mulai dikurangi serta melakukan langkah antisipasi berupa penggunaan pupuk organik,” ujar Mat, disela-sela kegiatan pengecekan pupuk di kios dan pengecer, Selasa, 1 Oktober 2022.
Mat menambahkan bahwa untuk dapat menerima pupuk subsidi tersebut, para petani harus tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan).
“Sehingga untuk para petani yang namanya belum ada dalam daftar, solusinya tahun ini harus bergabung dalam kelompok tani dengan memasukan NIK ke sistem penerima pupuk bersubsidi,” ujar Mat.
Dirinya juga menambahkan bahwa saat ini lahan tanaman yang disubsidi pupuk tinggal pada 9 komoditi dari 60 tanaman sebelumnya.
“Komoditi pertanian tersebut yakni padi, jagung, kedelai cabe, bawang merah, bawang putih, kopi, dan tebu. Di luar 9 komoditi ini menggunakan pupuk non subsidi,” pungkasnya. (tim redaksi)