Usulan Penetapan NIP CPNS Boltim Disetujui BKN

BOLTIM, pondoknews.com – Usulan penetapan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), telah disetujui dan diserahkan langsung oleh pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Kantor Regional XI BKN (Kanreg) Manado, Jumat (18/03/2022).

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kaban-BKPSDM) Boltim, Rezha Mamonto S.Kom, saat diwawancarai awak media ini.

Dimana, saat ini ada sebanyak 154 (Seratus Lima Puluh Empat) NIP yang diusulkan oleh BKPSDM telah disetujui, dan sudah diserahkan oleh pihak BKN Manado melalui Kepala Bidang, Ibu Sri Hartati, S.H., M.H.

“Alhamdulillah, usulan penetapan NIP sebanyak 154 CPNS sudah disetujui oleh pihak BKN, dan telah diserahkan tadi lewat Kepala Bidang, Ibu Hartati,” terang Kaban.

Ditambahkan Rezha, bahwa selanjutnya akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) terkait pengangkatan CPNS. Kemudian, untuk SK serta NIP tersebut, rencanayan akan diserahkan langsung oleh Kepala Daerah (Bupati) Sam Sachrul Mamonto S.Sos, M.Si, pada akhir Maret mendatang,

“Insyaallah, tinggal akan dibuatkan SK pengangkatan sebagai CPNS. Kemudian, insyaallah dijadwalkan akhir maret, di serahkan langsung oleh Bapak Bupati,” tambahnya.

Selain itu, Rezha juga menghimbau kepada para CPNS untuk tetap menjaga kesehatan mereka, agar tidak terpapar Covid-19, serta segera menyiapkan pakaian Dinas, sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Terutama jaga kesehatan agar tidak terpapar Covid-19, pada saat penyerahan SK semua bisa hadir. Kemudian, untuk para CPNS sudah bisa menyiapkan pakaian Dinas sesuai dengan aturan,” himbaunya.

Ada pun, untuk CPNS yang nantinya pada saat penyerahan SK terkonfirmasi terpapar Covid-19, kehadirannya dapat diwakili oleh sanak keluarga, seperti Suami, Istri, mau pun Orang Tua.

“Nanti insyaallah diwakili oleh pihak keluarga, mungkin Istri, Suami atau Orang Tua, mengingat ini adalah moment yang penting, jadi kami perlakukan secara fleksibel saja,” pungkas Rezha Mamonto. (rif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *