KOTAMOBAGU,pondoknews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu,seriusi temuan adanya pelayanan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) ke galon oleh pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Moyag Tampoan.
Dimana, imbauan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kotamobagu, terkait dengan temuan adanya pelayanan pengisian BBM ke galon oleh pihak SPBU sebelumnya, sehingga mengakibatkan antrian kendaraan yang panjang.
“Pemkot kotamobagu mengimbau pihak SPBU untuk dapat menghentikan pengisian gelon jika terjadi antrian kendaraan untuk pengisian BBM,” kata Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kotamobagu, Suhartien Tegela.
Selain melayangkan imbauan kepada pihak SPBU, kata Suhartien, pihaknya telah mengunjungi SPBU Desa Moyag, terkait dengan temuan adanya pengisian galon di kendaraan. “Hari Selasa tanggal 21 Desember 2021 Pemkot Kotamobagu lewat bagian ekonomi dan pembangunan bersama pihak pertamina Bapak yudianto Potabuga turun mengecek SPBU Moyag Terkait penjualan BBM dalam bentuk jerigen,” tuturnya.
Pada saat itu, lanjut Suhartien kalau pihaknya pun ikut meninjau apakah ada Bahan Bakar Minyak subsidi pemerintah yang ikut masuk dan dijual oleh SPBU di Desa Moyag. “Dari hasil pemantauan bahwa jenis BBM yang ada di SPBU Moyag adalah jenis Non Subsidi yaitu pertalite, Pertamax, Dexlite. Namun Pemkot berikan himbauan agar pihak SPBU menghentikan pengisian galon jika terjadi antrian kendaraan yang akan melakukan pengisian BBM,” tandasnya. (don)